Sunday, 22 March 2015

Organ Peredaran Darah

Apakah organ-organ tubuh yang terlibat dalam peredaran darah? Peredaran darah manusia melibatkan organ-organ sebagai berikut.

A. Organ Peredaran Darah
1. Jantung
Jantung dan bagian-bagiannyaBesar jantung pada manusia tidaklah lebih besar daripada besar kepalan tangan. Beratnya sekitar 300 gram. Jantung manusia terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Jantung berfungsi memompa darah. Selanjutnya darah dialirkan ke seluruh tubuh. Jantung manusia terbagi menjadi empat
ruangan yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri. Antara serambi dan bilik dibatasi oleh katup atau klep. Katup ini berfungsi sebagai pencegah bercampurnya darah bersih
(banyak mengandung oksigen) dan darah kotor (banyak mengandung karbon dioksida). Jantung dibungkus selaput tipis yang disebut perikardium.

2. Pembuluh Darah
Darah mengalir ke seluruh tubuh dari dan ke jantung melalui saluran. Saluran tempat mengalirnya darah ini disebut pembuluh darah. Pembuluh darah dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
a. Pembuluh nadi (Arteri)
Letak arteri agak dalam, tersembunyi dari permukaan tubuh. Arteri dilewati darah yang mengalir dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri ini dibedakan menjadi empat dari terbesar sampai terkecil. Keempat arteri tersebut yaitu aorta, arteri, arteriol, kapiler. Aorta atau pembuluh nadi utama keluar dari bilik kiri. Aorta dari bilik kiri akan bercabang menjadi pembuluh nadi tubuh. Pembuluh darah ini membawa darah bersih.

b. Pembuluh balik (Vena)
Letak vena ada di dekat permukaan kulit, tampak menonjol dan kebiru-biruan. Vena dilewati darah dari seluruh tubuh menuju jantung. Vena terdiri atas vena tubuh dan vena paru-paru. Vena tubuh dibagi menjadi dua bagian yaitu vena tubuh bagian atas (vena cava superior) dan vena tubuh bagian bawah (vena cava inferior). Adapun vena paru-paru juga dibedakan menjadi dua yaitu vena paru-paru bagian kanan dan vena paru-paru bagian kiri. Selain berfungsi mengalirkan darah, pembuluh darah juga memiliki fungsi yang lain yaitu: a) penampung cadangan cairan tubuh, b) mengatur suhu tubuh, dan c) mengalirkan sisa-sisa metabolisme tubuh.

B. Sistem Peredaran Darah
Di dalam tubuh, darah beredar menurut jalan yang sudah ditentukan. Hal ini dikarenakan darah membawa sari-sari makanan, oksigen (udara bersih), dan karbon dioksida (udara kotor). Nah, supaya darah bersih dan kotor tidak bercampur maka jalan yang dilewati darah juga berbeda. Jadi bagaimanakah darah beredar? Peredaran darah manusia dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1. Peredaran darah kecil, yaitu peredaran darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali ke jantung. Darah yang menuju paru-paru banyak mengandung karbon dioksida. Nah, setelah kembali ke jantung dan keluar dari jantung darah banyak mengandung oksigen.
2. Peredaran darah besar, yaitu peredaran darah dari jantung kemudian mengalir ke seluruh tubuh (selain paru-paru) dan kembali ke jantung. Darah yang keluar
dari jantung banyak mengandung oksigen. Kemudian darah mengalir ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Darah ini banyak mengandung karbon dioksida. Nah sekarang, bagaimana cara kerja jantung? Cara kerja jantung adalah sebagai berikut.
1. Serambi jantung mengembang, maka darah dari pembuluh balik masuk ke dalam serambi.
2. Serambi menguncup dan bilik mengembang, maka darah dari serambi dipompa masuk ke bilik. Darah yang ada di dalam serambi tidak dapat kembali ke dalam pembuluh balik karena ada klep pada pembuluh balik.
3. Bilik menguncup, maka darah tidak dapat kembali ke serambi. Hal ini karena adanya klep antara serambi dan bilik. Dengan demikian darah hanya mengalir ke pembuluh nadi.
Coba pegang pergelangan tanganmu, apa yang kamu rasakan? Denyut nadi dapat kita rasakan pada bagian-bagian tubuh, antara lain di pergelangan tangan dan dekat leher. Denyut nadi dan denyut jantung berbeda-beda untuk setiap orang dan setiap kondisi. Coba lakukan kegiatan berikut agar kamu lebih jelas.

C. Gangguan Organ Peredaran Darah
Organ peredaran darah juga dapat mengalami gangguan. Beberapa gangguan
yang berhubungan dengan organ peredaran darah yaitu sebagai berikut.
1. Varises
Varises adalah pelebaran pembuluh darah balik (vena). Varises disebabkan tekanan darah yang terlalu besar dan jumlah darah yang dipompa oleh jantung sangat banyak. Pelebaran pembuluh darah pada anus disebut ambeien atau wasir.
2. Penyakit ginjal
Ginjal adalah organ tubuh yang bertugas menyaring darah. Hasil saringan darah berupa air seni (urine). Orang yang terkena radang ginjal, urinenya mengandung protein. Penderita radang ginjal dianjurkan cuci darah dengan menggunakan alat dialisa. Selain itu juga dapat dilakukan cangkok ginjal.
3. Kencing manis
Penyakit ini disebabkan kekurangan hormon insulin pada tubuh seseorang. Oleh karena itu kadar gula dalam darah meningkat. Sedangkan ginjal tidak mampu menyerap kelebihan gula dalam darah tersebut. Tanda-tanda penyakit kencing manis adalah sebagai berikut.
a. Sering buang air kecil dalam jumlah banyak.
b. Sering merasa lapar.
c. Sering merasa haus.
d. Tubuh terasa lemas.
4. Leukimia
Leukimia atau kanker darah disebabkan jumlah sel darah putih yang tidak terkendali. Hal ini mengganggu keseimbangan komposisi darah.
5. Anemia
Anemia merupakan penyakit yang disebabkan kurangnya sel darah merah. Dengan demikian darah hanya dapat mengangkut sedikit oksigen ke seluruh tubuh. Penderita anemia akan merasa
Share:

Penyakit pada Alat Pencernaan dan Pencegahannya

Makanan yang dihinggapi lalat dapat menyebabkan sakit perutCoba kamu perhatikan gambar jajanan di samping! Kira-kira apa yang akan terjadi jika kamu
memakannya?
Setelah beberapa saat kamu memakannya, perutmu akan terasa mual dan ingin buang air besar.
Kira-kira sakit apa yang kamu alami dilihat dari gejalagejalanya? Untuk mengetahuinya, perhatikan
beberapa penyakit yang sering menyerang sistem pencernaan berikut.


Penyakit pada Alat Pencernaan dan Pencegahannya

1. Penyakit Diare
Penyakit diare disebabkan oleh bakteri yang menyerang usus. Bakteri ini masuk melalui makanan. Penderita diare merasakan perutnya perih, mulas dan sering buang air besar yang bentuknya cair. Penderita dapat kekurangan banyak cairan (dehidrasi) dalam tubuhnya. Untuk mengganti cairan yang hilang, penderita sebaiknya minum oralit 2-3 kali sehari. Oralit dapat diganti dengan melarutkan garam dan gula ke dalam air matang.

2. Sariawan
Sariawan adalah peradangan yang terjadi pada rongga mulut dan lidah. Peradangan tersebut dapat berupa pecah-pecah dan perih pada mulut dan lidah. Penyebabnya adalah kuman. Sariawan menyerang tubuh karena tubuh kekurangan vitamin C. Vitamin C banyak terdapat pada sayur dan buah.

3. Hepatitis
Hepatitis adalah gangguan peradangan pada organ hati. Penyebab hepatitis adalah virus hepatitis. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak dan remaja. Ada beberapa jenis penyakit hepatitis, yaitu hepatitis A, B, C, D dan E. Tanda-tanda terserang hepatitis umumnya seperti gejala flu dengan disertai badan lemah dan mual. Gejala ini disertai nafsu makan berkurang, gatal-gatal pada otot sendi, dan mengalami demam. Virus hepatitis dapat menular melalui makanan, minuman, dan cairan tubuh penderita. Virus hepatitis juga dapat menular melalui jarum suntik dan transfusi darah. Nah untuk menghindari penyakit ini, makanlah makanan yang bersih. Dan jika kamu akan disuntik mintalah jarum suntik yang baru. Selain itu, untuk pencegahan penyakit ini dilakukan dengan imunisasi hepatitis. Sudahkah kamu diimunisasi hepatitis?

4. Maag (Radang Lambung)
Makan tidak teratur dapat mengakibatkan penyakit maag.Penyebab penyakit maag yaitu produksi asam lambung yang terlalu banyak. Maag dapat di-sebabkan
pola makan yang tidak teratur. Penderita maag akan merasakan perutnya perih, mual dan kembung. Hal ini akan muncul saat perut terasa lapar atau terlalu kenyang. Untuk menjaga agar tidak menderita maag, sebaiknya kamu makan makanan yang sehat secara teratur.

5. Penyakit Usus Buntu/Apendikitis
Apendikitis atau usus buntu adalah peradangan yang terjadi pada usus buntu. Penderita akan merasakan sakit di perut sebelah kanan bawah. Apabila kaki dilipat ke arah perut maka rasa sakit akan bertambah. Suhu badan penderita tinggi. Cara penyembuhannya dengan terapi pengobatan. Akan tetapi jika sudah terlalu sulit untuk disembuhkan maka perlu dilakukan operasi.

6. Tifus
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang menyerang usus halus dan usus besar. Tanda-tandanya adalah panas tinggi tidak segera turun, dan perut terasa sakit.

7. Kencing Manis
Penyakit ini terjadi karena tubuh kekurangan hormon insulin. Oleh karena itu zat gula yang seharusnya diserap oleh tubuh dikeluarkan melalui air seni.

8. Konstipasi
Konstipasi atau sembelit yaitu penyakit susah buang air besar. Penyebabnya antara lain kurang makan makanan berserat. Contoh makanan berserat adalah sayur, buah, dan biji-bijian.
Pada subbab sebelumnya telah dijelaskan bahwa makanan sangat memengaruhi kesehatan. Oleh karena itu kita perlu makan makanan yang bergizi lengkap dan seimbang. Selain makanan, kebiasaan hidup sehari-hari juga menunjang kesehatan.

Untuk menjaga kesehatan tubuh dapat dilakukan dengan sebagai berikut.
1. Makan makanan yang bergizi, bersih, dan sehat secara teratur.
2. Makan tidak berlebihan. Artinya sesuai dengan usia, aktivitas, dan kebutuhan tubuh atau sesuai porsinya.
3. Minum air yang cukup.
4. Menjaga kebersihan badan dan lingkungan.
5. Tidak membiasakan jajan di sembarang tempat.
6. Istirahat yang cukup.
7. Olahraga secara teratur.

Sumber : BSE IPA jilid 5 Amin Priyono
Share:

Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

Manusia harus makan agar bisa hidup. Tubuh kita bagaikan mesin. Mesin memerlukan bahan bakar agar dapat bekerja dengan baik. Demikian juga tubuh kita. Tubuh memerlukan makanan agar dapat bekerja dengan baik, tumbuh dan memperbaiki bagian yang rusak. Makanan yang kamu makan tidak langsung berubah menjadi energi. Makanan tersebut perlu diolah dahulu oleh alat pencernaan. Dan
hasilnya adalah sari-sari makanan.

Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

Pencernaan makanan adalah proses pemecahan makanan menjadi sari-sari makanan sehingga dapat digunakan oleh tubuh. Proses pencernaan makanan manusia dimulai dari mulut, rongga mulut, kerongkongan, lambung, dan usus. Perhatikan bagian-bagian alat pencernaan manusia pada gambar berikut!

Sistem Pencernaan Manusia


1. Rongga Mulut
Perhatikan rongga mulutmu! Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan kelenjar ludah. Pencernaan dimulai dari mulut. Gigi akan melumatkan makanan yang kita makan. Bentuk gigi ada tiga macam, yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Bentuk gigi yang berbeda-beda ini disesuaikan dengan fungsinya.

a. Gigi seri berfungsi untuk memotong makanan berserat.
b. Gigi taring untuk mengkoyak-koyak makanan.
c. Gigi geraham untuk mengunyah dan melumatkan makanan sehingga mudah ditelan.  
susunan gigi manusia
Proses penghancuran makanan oleh gigi disebut pencernaan makanan secara mekanis. Penghancuran makanan di mulut dibantu oleh lidah.
Lidah merupakan otot yang lentur yang permukaannya berbintik-bintik kecil dan peka terhadap rasa. Selain untuk mengecap rasa makanan, lidah juga berfungsi untuk mengatur letak makanan dan membantu
proses menelan makanan yang sudah dilumat.

2. Kerongkongan
Setelah mengalami proses di mulut, makanan akan diteruskan ke kerongkongan atau esofagus. Esofagus mendorong makanan turun lewat dada kemudian masuk ke lambung. Esofagus dapat melakukan gerakan bergelombang dan meremasremas guna mendorong makanan masuk lambung.Gerakan tersebut disebut gerak peristaltik.
bagian-bagian lidah

3. Lambung
Setelah melewati esofagus, makanan masuk ke lambung. Di dalam lambung inilah makanan dicerna kembali. Dinding otot lambung akan mengaduk dan melumatkan makanan menjadi bubur. Kemudian mencampurnya dengan cairan pencerna. Cairan pencerna lambung, yaitu:
a. asam klorida, berfungsi membunuh bibit penyakit yang masuk bersama makanan;
b. enzim pepsin, berfungsi mengubah protein menjadi pepton;
c. enzim renin, berfungsi mengumpulkan kasein yang terdapat di dalam air susu.
Setelah dicerna di dalam lambung dan menjadi halus, makanan didorong menuju usus halus. Lambung menjadi kosong. Pengosongan lambung berlangsung antara 3 – 5 jam. Setelah itu kita merasakan lapar. pangkal lidah u j u n g lidah

4. Usus Halus
Usus halus terletak tergulung di bagian bawah tubuh. Panjang usus halus sekitar 6 meter. Dindingnya memiliki banyak lipatan dan lekukan sehingga bisa menyerap banyak zat makanan. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan.
Usus dua belas jari dihubungkan dengan kantong empedu pankreas. Kantong empedu menghasilkan cairan empedu yang berfungsi untuk mencerna lemak. Pankreas menghasilkan enzim. Enzim tersebut adalah sebagai berikut.
a. enzim tripsin, bertugas mengubah protein/pepton menjadi asam amino;
b. enzim lipase, bertugas mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Selain menghasilkan enzim, usus dua belas jari juga menghasilkan hormon insulin. Hormon ini berfungsi mengatur kadar gula dalam darah. Pada usus kosong tidak dihasilkan enzim, tetapi pencernaan secara enzimatis masih berlangsung. Adapun pada usus penyerapan terjadi penyerapan sari-sari makanan oleh pembuluh darah. Selanjutnya sari-sari makanan tersebut diedarkan ke seluruh tubuh.

5. Usus Besar
usus besar dan usus halusBagaimana dengan makanan yang tidak dapat diserap di usus halus? Perhatikan gambar usus besar dan usus halus di samping ini. Usus besar akan menyerap air dan sebagian makanan yang tidak tercerna atau tidak dapat diserap oleh pembuluh darah.Usus besar jauh lebih pendek dari usus halus.
Akan tetapi besarnya tiga kali lipat dari usus halus. Lebar usus besar dapat mencapai 7 cm. Ujung
usus besar disebut rektum. Di dalam usus besar terjadi pembusukan sisa makanan yang dibantu oleh bakteri koli, misalnya Escherichia coli. Di dalam usus besar terjadi penyerapan air atau penambahan air. Sisa makanan yang sudah busuk dikeluarkan melalui anus dalam bentuk feses atau tinja.
Pada usus besar terdapat tambahan usus yang disebut usus buntu. Pada ujung usus buntu terdapat usus tambahan yang disebut umbai cacing atau apendiks. Peradangan pada usus buntu disebut apendikitis.
Share:

Candrane Manungsa


1. Alise : nanggal Sapisan
2. Astane : Nggadhewa Gadhing
3. Athi-Athine : Ngudhup Turi
4. Awake : Ramping
5. Bangkekane : Nawon Kemit
6. Bathuke : Nyela Cendani
7. Bokonge : Manjang Ngilang
8. Brengopse : - Nglawer Menclok
                        - Nguler Keket
9. Cahyane : - Ngalentrih
                     - Sumune / Sumular
10. Dedege : Ngringin Sungsan
11. Drijine : Muncuk Eri
12. Eseme : - Pahit Madu
                    - Kaya Madu Pinastika
13. Godheke : Simbar Rumembun
14. Gulune : - Ngolan - Olan
                     - Ngelung Gadhung
15. Idepe : Tumenga Ing Tawang
16. Irunge : - Mbangir
                    - Kencana Pinantar
                    - Ngudhup Mlati
17. Jangkahe ; Njalak Jrinjing
18. Jempole : Ngendhas Ula
19. kempole : - Ngembang Pudhak
                       - Nyikil Walang
20. Lakune : - Mager Timun
                     - Macan Luwe
21. Lambehane : - Mblarak Sempal
                            - Merak Kesampir
                            - Nyigar Jambe
22. Lambene : - Nggula Satemplik
                        - Manggis Karengat
23. Lengene : Nggandhewa Pinenthang
24. Mpripate : - Ndamar Kanginan
                        - Blalak - Blalak       
                        - Bawang Sebungkul
25. Netrane : Liyep Alindri
26. Pakulitane : - Ireng Manis
                          - Ngulit Langsep
27. Pamulune : - Prada Binabar
                         - Ambengle Kiris
28. Pawakane : - Ramping
                          - Gagah Pidegsa
29. Pipine : Nduren Sajuring
30. Polatane : Ruruh Jatmika
31. Praene : Sumunar
32. Pundhake : Nraju Emas
33. Pupune : Mukang Gangsir
34. Rambute : - Ngembang Bakung
                        - Ngadhan -Adhan
35. Sinome : - Mbibis Mabur
                      - Micis Wuncah
36. Slirane : Sedhet Singset
37. Solahe : Merak Ati
38. Susune : Nyengkir Gadhing
39. Swarane :Ngobak Banyu
40. Tangane : Nggandhewa Pinenthang
41. Tungkake : Bunder Lir Jinangka
42, Untune : - Miji Timun
43. Ulate : Sumeh / Sumunar
44. Wange : - Nyangkal Putung 
                     - Ngungkal Gerang
45. Watake : Andhap Asor
46. Wentise : - Ndamen Meteng 
                      -  Mukang Gangsir          

Candrane Manungsa

Share:

Arane Wit Basa Jawa

1. Wit Aren : Ruyung
2. Wit Gedhang : Debog
3. Wit Jagung : Tebon
4. Wit Jambe : Pucang
5. Wit Jati Enom : Janggelan
6. Wit Kacang : Rendeng
7. Wit Kapuk : Randhu
8. Wit Kolang-Kaling : Aren
9. Wit Krambil : Glugu
10. Wit Mlinjo : So, Bego
11. Wit Pari : Damen
12. Wit Pohung : Bonggol
13. Wit Pring Enom : Bung
14. Wit Pring Tuwo : Bungkilan
15. Wit Siwalan : Tal, Bogor
16. Wit Tela : Lung

Arane Wit

Share:

Arane Kembang

Arane Kembang ing basa jawa.

1. Kembang Aren : Dangu
2. Kembang Blimbing : Maya
3. Kembang Blutru : Montro
4. Kembang Cengkeh : Polong
5. Kembang Cubung : Torong
6. Kembang Dhadhap : Celung
7. Kembang Duren : Dlongop
8. Kembang Ganyong : Puspanyidra
9. Kembang Garut : Grameng
10. Kembang Gebang : Krandhing
11. Kembang Gedhang : Ontong (tuntut)
12. Kembang Gembili : Seneng
13. Kembang Glagah : Mublak
14. Kembang Jagung : Sinuwun (jeprak)
15. Kembang Jambe : Mayang
16. Kembang Jambu : Karuk
17. Kembang Jarak : Juwis
18. Kembang Jati : Janggleng
19. Kembang Jengkol : Kecuwis
20. Kembang Kacang : Besengut (bundhel)
21. Kembang Kanthil : Gadhing
22. Kembang Kapas : Kadi
23. Kembang Kara : Kepek
24. Kembang Kates : Paes
25. Kembang Kecipir : Cethethet
26. Kembang Kelor : Limaren
27. Kembang Kencur : Sedhet
28. Kembang Kopi : Blanggreng
29. Kembang Krambil : Manggar
30. Kembang Lombok : Menik
31. Kembang Mlinjo (so) : Uceng (kroto)
32. Kambang Timun : Montro
33. Kembang Salak : Ketherek
34. Kembang Randhu : Karuk
35. Kembang Pring : Krosak

Arane Kembang basa jawa

Share:

Saturday, 21 March 2015

Sistem Pernapasan pada Hewan

Manusia dan hewan termasuk makhluk hidup. Semua makhluk hidup bernapas. Manusia bernapas dengan paru-paru. Bagaimana dengan hewan? Apakah hewan juga bernapas dengan paru-paru seperti manusia? Sistem pernapasan pada hewan lebih bervariasi atau beragam. Ada hewan yang bernapas dengan paru-paru. Akan tetapi ada hewan yang bernapas dengan insang, trakea, atau kulit. Mengapa
Sistem Pernapasan pada Hewan
sistem pernapasan hewan bervariasi? Hal ini karena faktor habitat atau tempat hidup hewan bervariasi. Hewan dengan Alat Pernapasan Insang Pada umumnya ikan bernapas dengan insang, meskipun habitatnya ada yang di air tawar, air laut, atau air payau. Letak insang berada di sisi kepala, bentuknya seperti sisir. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di samping.




Insang terdiri atas tiga bagian, yaitu:
a. Rigi-rigi insang, berfungsi sebagai alat
penyaring air agar kotoran tidak masuk ke
dalam lembaran insang;
b. Lembaran-lembaran insang, berguna menyerap oksigen dari dalam air;
c. Lengkung insang, berguna sebagai tempat melekatnya lembaran insang.

Bagaimana proses pernapasan pada ikan? Ikan memperoleh oksigen dari air dengan menggunakan alat khusus yang disebut insang. Saat bernapas, ikan memasukkan air melalui mulut. Kemudian air dialirkan melalui insang. Di dalam insang ini oksigen diserap. Sisa pernapasan dikeluarkan bersama air melalui insang. Insang hanya dapat bekerja di dalam air. Jadi ikan akan mati jika berada di luar air karena insang tidak dapat bekerja. Jika air tercemar maka kandungan oksigen dalam air berkurang. Hal ini juga dapat menyebabkan kematian ikan.

2. Hewan dengan Alat Pernapasan Paru-Paru
Paru-paru tidak hanya dimiliki oleh manusia. Beberapa jenis hewan juga memiliki alat pernapasan paru-paru.
a. Hewan menyusui (mamalia)
Sistem Pernapasan pada HewanHewan menyusui atau mamalia ada yang hidup di darat dan ada juga yang hidup di air. Hewan mamalia yang hidup di darat antara lain sapi, kuda, gajah, kambing, kelelawar. Sedangkan mamalia yang hidup di air antara lain paus, lumba-lumba, dan pesut. Alat pernapasan mamalia sama dengan alat pernapasan pada manusia, yaitu terdiri dari hidung, saluran pernapasan dan paru-paru.
Penyerapan oksigen berlangsung di paruparu. Sedangkan karbon dioksida dan uap air dihembuskan melalui hidung. Lubang hidung paus berada di atas kepala sedang mulutnya berada di dalam air. Dengan demikian paus dapat bernapas.

b. Burung (Aves)
Alat pernapasan burung terdiri atas hidung, batang tenggorokan, dan paru-paru yang berhubungan dengan pundi-pundi udara. Perhatikan gambar di bawah ini.

Sistem Pernapasan pada Hewan
Pada burung terdapat lima pasang pundi-pundi udara, yaitu sebagai berikut.
1) Pundi-pundi udara pangkal leher.
2) Pundi-pundi udara antartulang selangka yang bercabang-cabang membentuk pundi.
3) Pundi-pundi udara dada depan.
4) Pundi-pundi udara dada belakang.
5) Pundi-pundi udara perut.
c. Reptil (Reptilia)
Alat pernapasan pada reptil hampir sama dengan alat pernapasan pada manusia. Alat pernapasan reptil terdiri atas hidung, batang tenggorokan, dan paru-paru. Di dalam paru-paru terjadi penyerapan oksigen serta pengeluaran karbon dioksida dan uap air. Perhatikan gambar berikut.

Sistem Pernapasan pada Hewan

d. Amfibi (Amfibia)
Kamu tentu sering melihat katak, bukan? Pada saat musim kemarau katak jarang ditemukan. Akan tetapi pada saat musim hujan katak berkembang biak dengan baik.
Kamu tentu pernah melihat katak sedang berenang di air, tetapi terkadang berada di darat. Hewan seperti katak disebut hewan amfibi. Amfibi adalah hewan yang dapat hidup di dua alam yaitu di darat dan di air. Dalam pertumbuhannya, katak mengalami metamorfosis. Perhatikan metamorfosis katak berikut.

Sistem Pernapasan pada Hewan

Berudu hidup di air dan bernapas dengan insang. Insang katak berupa insang luar yang berjumlah tiga pasang. Insang ini terletak di sisi kanan, sisi kiri, dan belakang kepala berudu.
Pada saat berudu mulai berkaki, tumbuh semacam lipatan kulit yang menutupi insang luar sehingga terbentuk insang dalam. Setelah dewasa, katak bernapas dengan paru-paru. Lalu bagaimana ketika katak berada di air? Ketika di air katak bernapas melalui kulit. Selain itu katak juga menggunakan selaput rongga mulut untuk mengikat oksigen.

3. Hewan dengan Alat Pernapasan Trakea
Beberapa hewan bernapas dengan trakea. Contohnya adalah jenis serangga, seperti jangkrik, belalang, kupu-kupu, lebah, kumbang, dan nyamuk. Trakea merupakan lubang-lubang halus yang terdapat pada antarruas badan serangga. Dengan gerakan otot yang teratur dan aktif, maka udara akan masuk ke dalam tubuh serangga melalui trakea.

Sistem Pernapasan pada Hewan

4. Hewan dengan Alat Pernapasan Kulit
Contoh hewan yang bernapas dengan kulit adalah cacing. Pernapasan melalui kulit dapat terus berlangsung, jika kulit cacing selalu dalam keadaan basah. Oleh karena itu cacing menyukai tempat-tempat yang lembap dan basah. Gambar 1.11 Cacing bernapas dengan
kulit.
Sistem Pernapasan pada Hewan







Share:

Blogroll

Subscribe Us

BTemplates.com

Search This Blog

Powered by Blogger.

Blog Archive

Organ Peredaran Darah

Apakah organ-organ tubuh yang terlibat dalam peredaran darah? Peredaran darah manusia melibatkan organ-organ sebagai berikut. A. Organ ...

Tags

Ads